GRESIK - Dobog Ikan atau yang biasa disebut keranjang ikan buatan pengrajin binaan Koramil 0817/11 Duduksampeyan, kini mulai berkembang pemasarannya, dikarenakan kualitas bagus dan harga relative terjangkau sehingga pemasaran tidak hanya di wilayah Gresik saja, melainkan sudah dipasarkan ke Tuban dan Lamongan.
Salah satu pengrajin Dobog Ikan bernama Suparman yang tinggal di Desa Panjunan Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik, yang merupakan salah satu warga binaan Serda Udi selaku Babinsa Koramil 0817/11 Duduksampeyan.
"Kerajinan Dobog ikan dikerjakannya secara manual, sehingga kerapian sangat di perhatikan yang menunjang sebagai peningkat kualitas, " ujar Babinsa Serda Udi kepada Media, Jumat (26/8/2022).
Lanjut Serda Udi mengatakan, ketika menyambangi Suparman yang tengah mengerjakan Dobog Ikan pesanan dari konsumen asal lamongan, Suparman mengatakan bahwa, “Di musim panen ikan, pesanan keranjang meningkat, terkadang sampai kualahan, " jelasnya.
Suparman mengungkapkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan konsumen, saya minta bantuan warga sekitar untuk membantu pengerjaannya supaya bisa cepat selesai dan segera dikirim ke pemesan, dengan mengkaryakan warga sekitar saya ikut membantu perekonomian warga, walaupun manual ia tetap memperhatikan kualitas, kerapian anyaman, kekuatan dan yang terpenting keranjang ikan nampak bagus, jadi kami mampu bersaing dengan produk dari kota lain”. tutur Suparman.
Dilokasi yang sama, lamjut Serda Udi mengatakan, “Komsos dengan warga yang memiliki usaha kerajinan seperti ini justru menambah ilmu kami para Babinsa, kami lebih tau ternyata seperti ini proses pembuatan keranjang ikan yang sebelumnya hanya kami lihat dipasar-pasar dalam kondisi siap jual, tetapi disini kami tau proses mulai penganyaman hingga keranjang siap dijual.” tuturnya.
“Saya juga menyarankan kepada para pengrajin, alangkah baiknya kalau tidak hanya membuat Dobog ikan saja tetapi juga membuat kerajinan yang lain, misalnya lampu hias, tudung saji, souvenir dan berbagai kerajinan lain yang berasal dari bambu dan rotan, agar para pengrajin dapat menambah penghasilan tidak hanya menjual satu jenis barang saja, dan dipasarkan juga melalui media online yang saat ini lebih mudah diaplikasikan, istilahnya sambil menyelam minum air”. tuturnya. (Pen/Jon)